Selasa, 11 Oktober 2011


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan makalah ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya dengan judul “Pergaulan Bebas”.
Kami menyusun makalah ini dengan tujuan agar dapat menambah wawasan dan bermanfaat bagi pembaca.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Tanpa mengurangi rasa hormat, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan Makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.





Padang, 28 September 2011


Kelompok Lima





DAFTAR ISI

Kata Pengantar.............................................................................. Hal 1
Daftar Isi........................................................................................ Hal 2
BAB I
Pendahuluan.................................................................................. Hal 3
Latar Belakang............................................................................... Hal 3
Rumusan Masalah.......................................................................... Hal 4
Tujuan............................................................................................ Hal 4
BAB II
Pembahasan................................................................................... Hal 5
Pengertian Pergaulan Bebas........................................................... Hal 5
Jenis-jenis Pergaulan Bebas........................................................... Hal 6
Manfaat dan Bahaya Pergaulan Bebas.......................................... Hal 10
Larangan Allah Tentang Pergaulan Bebas..................................... Hal 12
BAB III
Penutup.......................................................................................... Hal 15
Kesimpulan.................................................................................... Hal 15
Saran.............................................................................................. Hal 15
Daftar Pustaka............................................................................... Hal 17
                  
BAB I
PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Melihat bebagai fakta yang terjadi saat ini, tidak sedikit para pemuda dan pemudi yang terjerumus ke dalam pergaulan bebas (Free Sex). Pelaku utamanya yaitu kalangan yang masih pelajar. Pergaulan bebas ini banyak terjadi di kalangan remaja di akibatkan karena derajat wanita dan pria yang sudah tidak ada perbedaan lagi.
Pergaulan bebas juga disebabkan oleh kurangnya perhatian orang tua, desakan ekonomi, serta eksploitasi dalam video klip, majalah, televisi, dan film ternyata dapat mendorong para remaja untuk melakukan aktivitas seks secara sembarangan di usia muda. Dengan melihat tampilan atau tayangan seks di media, para remaja beranggapan bahwa seks adalah ssesuatu yang bebas dilakukan oleh siapa saja dan dimana saja. Contohnya saja PSK yang menjual harga dirinya di tempat umum, padahal yang di lakukannya itu termasuk zina dan dosa besar.
Pergaulan bebas ini akan menimbulkan berbagai macam penyakit yang mengerikan, misalnya seperti HIV/AIDS, penyakit kelamin dan sebagainya.
Oleh karena itu kami menyusun makalah ini dengan tujuan agar penbaca dapat mengetahui sedikit banayaknya mengenai pergaulan bebas.











RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan apa yang dikemukakan dalam latar belakang maka kami menarik rumusan masalah sebagai berikut :

Ø  Pengertian Pergaulan Bebas
Ø  Jenis pergaulan bebas
Ø  Manfaat dan bahaya pergaulan bebas
Ø  Larangan allah tentang pergaulan bebas

TUJUAN
Karya ilmiah ini kami buat berdasarkan sumber-sumber yang jelas dan akurat dengan tujuan supaya para remaja dapat terhindar dari akibat negatif dari pergaulan bebas. Dan menghimbau kepada remaja untuk tidak salah langkah dalam mengambil keputusan.

















BAB II
PEMABAHASAN

PENGERTIAN PERGAULAN BEBAS
Seks bebas merupakan tingkah laku yang didorong oleh hasrat seksual yang ditujukan dalam bentuk tingkah laku. Pergaulan bebas sering dikonotasikan dengan sesuatu yang negatif seperti seks bebas, narkoba, kehidupan malam, dan lain-lain. Memang istilah ini diadaptasi dari budaya barat dimana orang bebas untuk melakukan hal-hal diatas tanpa takut menyalahi norma-norma yang ada dalam masyarakat. Berbeda dengan budaya timur yang menganggap semua itu adalah hal tabu sehingga sering kali kita mendengar ungkapan “jauhi pergaulan bebas”.
Secara medis, pergaulan bebas namun teratur atau terbatasi aturan-aturan dan norma-norma hidup manusia ternyata tidak akan menimbulkan ekses-ekses seperti saat ini. Namun, dalam masyarakat pergaulan bebas memiliki arti yang berbeda. Dari segi bahasa, pergaulan artinya artinya proses bergaul, sedangkan bebas artinya terlepas dari ikatan. Jadi pergaulan bebas artinya proses bergaul dengan prang lain tetapi terlepas dari norma yang mengatur tentang pergaulan. Pergaulan bebas tidak mengenal batas-batas pergaulan. Para remajaa dengan bebas saling bercengkrama, bercampur baur antara lawan jenis, akibatnya mudah di telusuri sehingga berkembanglah budaya ”pacaran”.
Menurut Jane Brown (ilmuwan dari Universitas North Carolina), semakin banyak remaja disuguhi dengan eksploitasi seks di media, maka mereka akan semakin berani mencoba seks di usia muda. Maka tidak mengherankan kalau tingkat kehamilan di luar nikah sangat banyak terjadi.
Pada saat yang sama, orang tua juga melakukan kesalahan dengan tidak memberikan pendidikan seks yang memadai di rumah, dan membiarkan anak-anak mereka mendapatkan pemahaman seks yang salah dari media. Akhirnya jangan heran kalau persepsi yang muncul tentang seks di kalangan remaja adalah sebagai sesuatu yang menyenangkan dan bebas dari resiko (kehamilan atau tertular penyakit kelamin).
JENIS PERGAULAN BEBAS
Ada banyak faktor yang menjadi penyebab seorang anak dapat terjerumus ke dalam pergaulan bebas (Free Sex), antara lain :
Ø  Faktor agama
Ø  Faktor lingkungan (orang tua, media, teman, dan lain-lain)
Ø  Pengetahuan yang minim ditambah rasa ingin tahu yang berlebihan
Ø  Perubahan zaman
Ø  Arus globalisasi
Ø  Dan lain-lain

Faktor di atas sangat berpengaruh dalam pergaulan bebas di lingkungan remaja pada saat ini. Berikut adalah jenis-jenis pergaulan bebas yang berkembang di masyarakat :

1.      Kenakalan Remaja
Pengertian Remaja didefenisikan sebagai masa peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa. Batasan usua remaja berbeda-beda sesuai dengan social budaya setempat. Menurut WHO (badan PBB untuk kesehatan dunia) batsan usia remaja adalah 12 sampai 24 tahun. Sedangkan dari segi program pelayanan defenisi emaja yang di gunakan oleh Departemen Kesehatan adalah mereka yang berusia 10 samapai 19 tahun dan belum kawin.
Yang di maksud dengan kenakalan remaja adalah perilaku menyimpang atau melanggar hukum. Kenakalan remaja dibagi menjadi 4 jenis bagian  yaitu :
a.       Kenakalan remaja yang menimbulkan korban fisik pada orang lain : perkelahian, tawuran pelajar, perkosaan, perampokan, dan lain-lain.
b.      Kenakalan yang menimbulkan korban materi : perusakan, pencurian, pencopetan, pemerasan, dan lain-lain.
c.       Kenakalan sosial yang tidak menimbulkan korban dipihak lain : pelacuran, penyalahgunaan obat, dan lain-lain.
d.      Kenakalan yang melawan status, misalnya mengingkari status anak sebagai pelajar yang membolos, mengingkari status orang tua dengan minggat dari rumah atau membantah orang tua.

2.      Penyalahgunaan Narkoba dan Alkoholisme
Seperti yang kita ketahui, narkoba dan minuman yang mengandung alkohol menpunyai dampak terhadap sistem syaraf manusia yang menimbulkan semangat keberanian. Semua orang pun tahu, narkoba dan alkohol itu dalam dosis yang berlebihan bisa membahayakan jiwa orang yang bersangkutan. Makin sering memakai narkoba atau minuman beralkohol, makin besar ketergantungannya sehingga pada suatu saat tidak bisa melepas diri lagi. Pada tahap ini remaja yang bersangkutan bisa menjadi kriminal, atau menjadi pekerja seks untuk sekedar memperoleh uang pembeli narkoba atau minuman beralkohol.

3.      Narkoba
Narkoba adalah singkatan dari narkotika, psikotropika, dan bahan aktif berbahaya lainnya. Narkoba adalah bahan/zat yang jika dimasukan ke dalam tubuh manusia, baik secara oral/diminum, dihirup, maupun disuntikan, dapat mengubah pikiran, suasana hati atau perasaan, dan perilaku seseorang. Narkoba dapat menimbulkan ketergantungan (adiksi) fisik dan psikologis. Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan (undang-undang No. 22 tahun 1997).



Yang termasuk jenis Narkotika adalah :
a.       Tanaman papaver, opium mentah, opium masak (candu, jicing, jicingko), opium obat, morfina, kokaina, ekgonina, tanaman ganja, dan dammar ganja.
b.      Garam-garam dan turunan-turunan dari morfina dan kokaina, serta campuran-campuran dan sediaan-sediaan yang mengandung bahan tersebut di atas.
Psikotropika adalah zat/obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoakti melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubhaan pada aktifitas mental dan perilaku. (Undang-Undang No. 5 Tahun 1997).
Zat yang termasuk psikotropika adalah :
a.       Sedatin (pil BK), Rohypnol, Magadon, Valium, Mandarax, Amfetamine Fensiklidin, Metakualon, Metifenidat, Fenobarbital, Flinitrazepam, Ekstasi, Shabu-Shabu, LSD (Lycergic Alis Diethylamide), dsb.
b.      Alcohol yang mengandung ethyl etanol, inhalen/sniffing (bahan pelarut) berupa zat organic (karbon) yang menghasilkan efek yang sama dengan yang dihasilkan oleh minuman yang beralkohol atau obat anaestetik jika aromanya dihisap. Contoh : Lem/perekat, aceton, ether, dsb.

4.      Seks Bebas
Seks bebas adalah tindakan seksual yang dilakukan sebelum pada waktu nya (menikah). Seks bebas ini biasanya dilakukan oleh remaja terutama yang berpacaran. Namun, rasa cinta dan sayang yang mereka lakukan disalah artikan dengan melakukan hubungan seksual. Awalnya, remaja hanya bergandengan tangan, tetapi karena hormon yang merangsang dan berbagai faktor seperti pengaruh budaya barat, selanjutnya mereka mulai mencumbu satu sama lain, lama kelamaan laki-laki mengajak pacar perempuan nya untuk melakukan hubungan yang senonoh itu. Beruntung apabila si perempuan tidak meladani pacar nya itu.





























MANFAAT DAN BAHAYA PERGAULAN BEBAS
            Adapun mamfaat dari Pergaulan Bebas (Free Sex) adalah ;
Ø  Mengetahui dampak dari pergaulan bebas
Tingginya kasus penyakit Human Immunodeficiany Virus/Acquired Immnune Deficiency Syndrome (HIV/AIDS), khususnya pada kelompok umur remaja, salah satu penyebabnya akibat pergaulan bebas.Hasil penelitian di 12 kota di Indonesia termasuk Denpasar menunjukkan 10-31% remaja yang belum menikah sudah pernah melakukan hubungan seksual.

Di kota Denpasar dari 633 pelajar Sekolah Menengah Tingkat Atas (SLTA) yang baru duduk di kelas II, 155 orang atau 23,4% mempunyai pengalaman hubungan seksual.

Mereka terdiri atas putra 27% dan putri 18%. Data statistik nasional mengenai penderita HIV/AIDS di Indonesia menunjukkan bahwa sekitar 75% terjangkit hilangnya kekebalan daya tubuh pada usia remaja.

Demikian pula masalah remaja terhadap penyalahgunaan narkoba semakin memprihatinkan.Berdasarkan data penderita HIV/AIDS di Bali hingga Pebruari 2005 tercatat 623 orang, sebagian besar menyerang usia produktif. Penderita tersebut terdiri atas usia 5-14 tahun satu orang, usia 15-19 tahun 21 orang, usia 20-29 tahun 352 orang, usia 30-39 tahun 185 orang, usia 40-49 tahun 52 orang d
an 50 tahun ke atas satu orang.
Ø  Mengetahui cara menghindari dari pergaulan bebas
Kegagalan mencapai identitas peran dan lemahnya control diri bisa dicegah atau diatasi dengan prinsip keteladanan. Remaja harus bisa mendapatkan sebanyak mungkin figure orang-orang dewasa yang telah melampaui masa remajanya dengan baik juga mereka yang berhasil memperbaiki diri setelah gagal dalam tahapan ini.
Oleh sebab itu yang sangat penting untuk diperhatikan dalam hal ini adanya perhatian khusus dari orang tua remaja tersebut untuk dapat memberikan pendidikan seks yang baik dan benar. Dan memberikan kepada remaja tersebut penekanan yang cukup berarti dengan cara meyampaikan; jika mau berhubungan seksual, mereka harus siap menanggung segala risikonya yakni hamil dan penyakit kelamin.

Namun disadari, masyarakat (orangtua) masih memandang tabu untuk memberikan pendidikan, pengarahan sex kepada anak. Padahal hal ini akan berakibat remaja mencari informasi dari luar yang belum tentu kebenaran akan hal sex tersebut.

















LARANGAN ALLAH TENTANG PERGAULAN BEBAS
Banyak hal-hal yang negatif yang ditimbulkan oleh pergaulan bebas. Ini semua telah terlukis oleh mereka di belahan bumi Barat, yang dulu mengagung-agungkan kebebasan dalam segala hal, termasuk kebebasan seks, kini mereka menjerit. Angka perceraian sangat tinggi, dan pranata pernikahan diragukan. Akibatnya keluarga sebagai sendi masyarakat runtuh, kemudian terjadilah dekadensi moral. Wabah AIDS menebarkan kengerian dan ketakutan karena semakin liarnya perilaku masyarakat dalam free sex.
Apa yang terjadi di Barat dapat kita sinyalir dari tulisan George Balusyi dalam bukunya ; “Ledakan Seksual”, yaitu ; “pada tahun 1962, Kennedy menjelaskan, masa depan Amerika diancam bahaya, sebab para pemudanya cenderung dan tenggelam di dalam syahwat sehingga tidak mampu memikul tanggung jawab yang harus dipikul di atas pundaknya. Setiap tujuh pemuda yang maju untuk jadi tentara, terdapat enam pemuda yang tidak pantas dijadikan tentara. Sebab syahwat yang telah mereka lampiaskan itu, telah merusak keseimbangan hygienis dan psikis mereka”.
Budaya free sex tidak jauh berbeda dengan budaya pacaran. Dan dengan menghubungkan fakta yang terjadi di sekitar kita, banyak para pemuda dan pemudi yang mengaku dirinya muslim tetapi mereka melakukan perbuatan zina. Juka hal ini dibiarkan, maka akan sangat berabhaya bagi kelanjutan da’wah Islam. Betapa sedihnya jika ummat Islam yang begitu besar tetapi akhlak para pemudanya penuh dengan kebobrokan. Naudzubillahi min zaalik.




Hal ini telah tercantum dalam surat An-Nur ayat 30-31 :
ذٰلِكَ ۚفُروجَهُم وَيَحفَظوا أَبصٰرِهِم مِن يَغُضّوا لِلمُؤمِنينَ قُل
﴾٣٠﴿ يَصنَعونَ بِما خَبيرٌ للَّهَ إِنَّ ۗلَهُم أَزكىٰ
  وَل فُروجَهُنَّ وَيَحفَظنَ أَبصٰرِهِنَّ مِن يَغضُضنَ لِلمُؤمِنٰتِ وَقُل
 عَلىٰ بِخُمُرِهِنَّ وَليَضرِبنَ مِنها ظَهَرَ ما إِلّا زينَتَهُنَّ يُبدينَ
ءاباءِ أَو ءابائِهِنَّ أَو لِبُعولَتِهِنَّ إِلّا زينَتَهُنَّ يُبدينَ وَلا ۖجُيوبِهِنَّ
إِخوٰنِهِنَّ بَنى أَو إِخوٰنِهِنَّ أَأَو بُعولَتِهِنَّ أَبناءِ أَو أَبنائِهِنَّ أَو بُعولَتِهِنَّ
غَيرِ التّٰبِعينَ أَوِ أَيمٰنُهُنَّ مَلَكَت ما أَو نِسائِهِنَّ أَو أَخَوٰتِهِنَّ بَنى أَو
عَورٰتِ عَلىٰ يَظهَروا لَم الَّذينَ الطِّفلِ أَوِ الرِّجالِ مِنَ الإِربَةِ أُولِى
ۚزينَتِهِنَّ مِن يُخفينَ ما لِيُعلَمَ بِأَرجُلِهِنَّ يَضرِبنَ وَلا ۖالنِّساءِ
﴾٣١﴿تُفلِحونَ لَعَلَّكُم المُؤمِنونَ أَيُّهَ جَميعًا اللَّهِ إِلَى وَتوبوا